PENILAIAN LOMBA DESA TINGKAT PROVINSI NTB : DESA BELEKA MEWAKILI KABUPATEN LOMBOK BARAT

  • Jun 25, 2024
  • Admin Desa Beleke

Desa Beleka Kecamatan Gerung,  Lombok Barat (Lobar), mewakili Pemkab Lobar pada ajang lomba desa Tingkat Provinsi NTB tahun 2024. Tim pun sudah turun penilaian lapangan ke desa setempat. Pada lomba desa ini, Pemdes Beleka menawarkan berbagai program inovasi pelayanan publik dan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang dikembangkan warga setempat.

Tim Penilaian Lomba Desa Tingkat Provinsi NTB yang turun Rabu, 19 Juni 2024 diterima oleh Pj Bupati H Ilham, Pj Sekda H Fauzan Husniadi, Pj Ketua TP PKK Lobar, kepala OPD, Kades Beleka Islahudin, Forkopimcam dan unsur Pemdes setempat. Tim ini melakukan penilaian lapangan langsung mengecek dan menyandingkan presentasi yang disampaikan Kades Beleka beberapa hari sebelumnya. Kades Beleka menjelaskan, desanya diberikan kepercayaan Pemkab untuk mewakili pada lomba desa tingkat provinsi.

Pihaknya pun tanggal 10 Juni lalu sudah melakukan presentasi di provinsi, langsung di depan tim juri. Ia mempresentasikan tentang potensi desa Beleka, dari berbagai Sektor baik ekonomi, Pemerintahan, kemasyarakatan, kesehatan dan lainnya. “Kami juga menawarkan Inovasi – inovasi dalam pelayanan dan TTG, yang bisa meningkatkan perekonomian warga kami,” kata Ketua Forum Kades Kecamatan Gerung ini.

Ada beberapa inovasi keunggulan yang dilaksanakan pihaknya, di antaranya smart desa dari tahun 2022 surat menyurat menurun. Namun semenjak diterapkan smart desa meningkat permintaan surat menyurat dari 75 surat menjadi 600 lebih. Karena warga dilayani secara online. “Warga bisa Surat menyurat dari android,” ujarnya.

Keunggulan lain yang ditawarkan pada lomba desa ini, penanganan stunting bisa ditekan, dari 200 bayi dan anak tahun 2022 diturunkan menjadi 100 lebih dan tahun 2023 bisa diturunkan 75.

Dalam penanganan stunting ini, ada beberapa metode yang dilakukan bersama kader posyandu dan Puskesmas segera OPD. Lebih lanjut, inovasi yang lain adalah TTG yang dikembangkan warga membuat  pakan ternak unggas tidak berbau.

Dengan TTG ini warga di pemukiman padat penduduk bisa memelihara ayam, sehingga bisa mengembangkan kelompok ternak untuk mendongkrak perekonomian masyarakat. “Termasuk menyiapkan diri Pemdes untuk berkembangnya kota dengan adanya Bundaran GMS,”ujarnya. Sehingga dengan begitu mampu meningkatkan perekonomian warga dan PADes.

Selain itu capaian-capaian luar biasa yang telah dicapai pihaknya, di antaranya Indeks Desa Membangun (IDM) yang pada awal ia menjabat IDM desa pada posisi Berkembang. Begitu menjabat dan bekerja satu tahun ia meraih IDM Desa Maju, kemudian setahun kemudian naik lagi menjadi IDM Mandiri. Dan ia pun diberikan anugerah pin oleh Kemendes. Berbagai inovasi dan capaian ini membuatnya termotivasi dan yakin bisa memenangkan Lomba Desa tingkat provinsi.

Baginya, lomba desa ini bukan sekadar ikut lomba, namun pihaknya ingin membangun tatanan adminstrasi desa yang baik. Sebab semua aspek dan indikator yang diminta tim penilai, dan itu menjadi pekerjaan sehari-hari. Karena itu, pasca Lomba ini tentu pihaknya mempertahankan untuk menciptakan tatahan administrasi yang baik. “Itu harapan kami,” ujarnya.

Dan tim penilai yang turun lapangan, ia yakin apa yang dipaparkan nya benar atau sesuai fakta di lapangan. “Karena menang kami paparkan apa adanya, dan kita kerjakan sehari-hari,” ujarnya sembari meminta doa kepada seluruh masyarakat Lobar.

Di tempat yang sama, Panca Kusuma Waldi selaku Ketua Tim Penilai lomba desa Provinsi NTB mengatakan tim turun untuk menilai lapangan, apakah yang disampaikan kades sesuai dengan fakta di Desa tersebut. “Tim turun ke sini, setelah dari  kota mataram,” ujarnya.

Sementara itu Pj Bupati mengatakan, bahwa pihaknya berharap agar desa Beleka bisa berbicara banyak pada lomba desa tingkat provinsi ini. Ia pun yakin bisa diraih dengan performance kades dan desa. Pihak Pemda mem-back up Desa Beleka selama mengikuti lomba desa tingkat provinsi ini. (her)